nusakini.com-Dhaka-Sebanyak 5 pelaku industri pariwisata Indonesia turut serta pada Dhaka Travel Mart 2019, pameran wisata terbesar di Bangladesh. Kelima pelaku industry pariwisata Indonesia tersebut adalah Absolute Indonesia DMC, INDOtravelista Jelajah Buana, Tria Uma Wisata, LH Travels, dan Chariot Travels. Mereka hadir untuk mempromosikan tujuan-tujuan wisata di Indonesia dan menawarkan paket-paket wisata, serta mengembangkan kerja sama dengan para pelaku bisnis wisata di Bangladesh. 

“Partisipasi Indonesia pada Dhaka Travel Mart diharapkan dapat semakin memacu arus wisatawan di Bangladesh yang jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya", demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno. Menurut Dubes RI lebih lanjut masyarakat Bangladesh melihat Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat menarik, terutama Bali. 

“Pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan Bangladesh ke Indonesia tercatat mencapai 57.000 orang, naik 46% dari tahun 2016 yaitu 39.000 orang", terang Dubes Rina. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Bali masih menjadi primadona utama bagi masyarakat Bangladesh yang berkunjung ke Indonesia. Keunikan budaya, keindahan alam, serta keramahan masyarakat Bali masih menjadi daya pikat tersendiri bagi para wisatawan Bangladesh. Namun dalam pameran ini, KBRI Dhaka ingin mendorong wisatawan Bangladesh untuk mengeksplorasi 10 New Bali sebagai destinasi-destinasi wisata favorit baru di Indonesia. 

Guna menjaring lebih banyak wisatawan asal Bangladesh, KBRI Dhaka ikut serta pada pameran pariwisata Dhaka Travel Mart 2019 yang berlangsung pada 21-23 Maret 2019. Dalam pameran ini, industry pariwisata Indonesia tidak hanya berorientasi pada Business to Customer namun juga Business to Business. Tahun ini merupakan kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam pameran tersebut. Selain promosi wisata, Paviliun Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni tari. 

Tarian Kembang Girang dari Bali dan Tari Tor-Tor yang dibawakan oleh dua penari Indonesia berhasil memukau para pengunjung yang berdesakan menonton. Tari Kembang Girang bahkan tampil pada acara pembukaan Dhaka Travel Mart, satu-satunya sajian tari pada acara tersebut 

Dhaka Travel Mart adalah pameran wisata yang berlangsung rutin sejak tahun 2002 dan merupakan pameran wisata terbesar di Bangladesh. Pada tahun 2018, tercatat lebih dari 12.000 pengunjung menghadiri pameran tersebut. Pada tahun 2019 ini, acara berlangsung di Hotel Pan Pacific Sonargaon. Sekitar 50 eksibitor ikut meramaikan pameran pariwisata ini. 

Dhaka Travel Mart 2019 secara resmi dibuka oleh Menteri Negara Urusan Penerbangan Sipil dan Pariwisata Bangladesh, Mahbub Ali, pada tanggal 21 Maret 2019. Menteri Mahbub Ali juga berkesempatan mengunjungi Paviliun Indonesia. Selain Indonesia, pameran Dhaka Travel Mart 2019 juga diikuti oleh Tourism Board Malaysia, Nepal, dan Thailand, serta oleh berbagai tour operator dan travel agent di Bangladesh dan negara-negara lain di Asia. (p/ab)